Membuat dan Mengelola DNS (Domain Name System) Server Sendiri
Dalam dunia teknologi informasi, Domain Name System (DNS) memegang peranan penting sebagai penghubung antara nama domain dan alamat IP. Berikut adalah langkah-langkah dan informasi penting untuk membuat dan mengelola DNS server sendiri, seperti yang disampaikan oleh Ir. Onno W Purbo, M. Eng., Ph.D., Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan.
Apa Itu DNS?
DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain (seperti www.example.com) ke alamat IP (seperti 192.0.2.1). Beberapa komponen penting dalam DNS meliputi:
NS (Name Server): Menunjukkan server DNS yang bertanggung jawab untuk domain.
A (Address): Menyimpan alamat IPv4.
AAAA: Menyimpan alamat IPv6.
MX (Mail Exchange): Mengarahkan email ke server yang tepat.
CNAME (Canonical Name): Alias atau nama lain untuk sebuah domain.
Langkah Membuat DNS Server
Persiapan Server:
Buat Virtual Machine (VM) dengan sistem operasi Ubuntu.
Periksa alamat IP menggunakan perintah
ip a.Masuk sebagai root user.
Instalasi BIND:
Periksa apakah BIND (software DNS) sudah terinstall dengan perintah
ps ax | grep bind.Jika belum, install BIND menggunakan perintah
apt-get install bind9.
Konfigurasi DNS:
Masuk ke direktori konfigurasi BIND dengan perintah
cd /etc/bind.Buat file database baru dengan menyalin template
db.localkedb.assalammenggunakan perintahcp db.local db.assalam.Edit file
db.assalamdengan editor teks sepertiviuntuk mengatur:Nama domain (ganti
localhostdenganassalam.or.id.).Email admin (ganti
root.localhostdenganadmin.assalam.or.id.).Nomor serial (format: YYYYMMDDXX).
Informasi NS, A, MX, dan CNAME.
Tambahkan Domain ke Konfigurasi:
Edit file
named.conf.localuntuk menambahkan zona domain baru.Periksa konfigurasi dengan perintah
named-checkconfdannamed-checkzone.
Restart dan Uji DNS:
Restart layanan DNS dengan perintah
/etc/init.d/named restart.Periksa status layanan menggunakan
systemctl status named.Uji koneksi DNS dengan perintah
dig A assalam.or.id @localhost.
Publikasikan DNS:
Pastikan server memiliki IP publik atau menggunakan VPS.
Tambahkan NS domain ke registrar (misalnya Qwords).
Tips dan Informasi Tambahan
Subdomain: Nama di belakang domain utama (contoh:
www.itts.ac.id).Dynamic DNS: Berguna untuk domain dengan IP dinamis, biasanya berbayar.
Traffic Management: Gunakan multiple server untuk menghindari downtime saat traffic tinggi.
File Database: Setiap domain memiliki file database terpisah (contoh:
db.assalam).
Perintah Penting
dig A (nama DNS) @(IP Server): Mengecek koneksi DNS.named-checkconfdannamed-checkzone: Memeriksa konfigurasi DNS.cp db.local db.(nama file): Mereset file database.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kalian dapat membuat dan mengelola DNS server sendiri.


Komentar
Posting Komentar